Theinfopreneur.net – Pengusaha muda Priscilla Partana adalah pengusaha wanita lulusan University Reading, Inggris dan University Le Cordon Bleu, Paris, Prancis. Di usia yang masih muda pengusaha kelahiran bulan Juni ini mengembangkan bisnis cokelat. Lebih tepatnya di daerah Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Sumatera Barat.

“Bisnis cokelat ini masih baru dan pertama kali dibuka pada Jumat, 08 Oktober 2019,” kata Priscilla yang merupakan pemilik gerai L’ile Chocolate Factory & Museum di Padang, Kamis.

Tak hanya kafe cokelat saja, namun pengusaha muda ini juga akan mengembangkannya menjadi museum cokelat. Priscilla akan menyediakan tempat pengolahan cokelat mulai dari biji kakao sampai menjadi cokelat batangan.

“Rencana museum itu akan dibuka secara resmi pada tahun ini,” kata Pengusaha kelahiran bulan Juni ini.

Priscilla Partana berharap setelah museum resmi dibuka bisa dijadikan sebagai media pendidikan bagi pengunjung dan penikmat cokelat. Dengan demikian para pengunjung juga bisa melihat langsung tentang pengolahan cokelat dari biji kakao hingga menjadi cokelat batangan.

Pengusaha muda ini membuka bisnis cokelat karena berawal dari rasa prihatin melihat para petani kakao di Sumatera Barat yang kesulitan menjual biji coklat. Karena di Padang belum ada pabrik pengolah cokelat dan pada akhirnya dijual murah kepada pengekspor.

“Sejak itu saya mulai tertarik untuk membuka usaha cokelat dan bermimpi ingin menyejahterakan para petani cokelat di Sumbar,” kata Priscilla Partana.

Kemudian Priscilla Partana mulai mempelajari tentang cara pengolahan cokelat mulai dari menanam, merawat, memanen sampai proses produksi biji kakao menjadi cokelat batangan.

Priscilla Partana di Kebun Kakao Sumbar
Priscilla Partana di Kebun Kakao Sumbar (Instagram)

Tidak hanya itu, dia juga membuat kebun percontohan di Lubuk Minturun untuk mendapatkan biji kakao yang berkualitas. Sehingga para petani setempat bisa belajar tentang cara menghasilkan biji kakao yang berkualitas.

Menurut Priscilla jika biji kakao yang diolah berkualitas maka rasa cokelat yang dihasilkan juga akan berkualitas. Sehingga tidak kalah saing dengan cokelat yang berasal dari luar negeri.

Priscilla Partana juga menyebutkan cokelat yang diolah merupakan biji kakao yang berasal dari para petani Sumbar yang dijual mulai dari Rp40.000 hingga Rp42.000 per batangan.

“Rasa cokelat yang disajikan bervariasi seperti rasa Rendang, Coconut, Coffe Bar, Chasew and Raisin, Peanut, dan Almond,” kata Pengusaha muda ini.

Kemudian dia juga menyebutkan tiga variasi rasa cokelat lainnya yaitu Dark Chocolate memiliki 69 persen rasa cokelat, Milk Chocolate Single 54 persen rasa cokelat, Milk Chocolate 48 persen rasa cokelat.

“Di kafe ini juga terdapat minuman cokelat di antaranya Cold chocolate Rp27.000 dan es cocholate Rp22.000,” kata Priscilla Partana.