Budidaya ulat Hongkong saat ini dengan semakin banyaknya orang yang memelihara burung. Hewan ini salah satu favorit penghobi burung karena dipercaya mengandung protein lebih baik. Selain itu, dibanding dengan pakan lain, uang yang dikeluarkan oleh penghobi burung relatif lebih kecil.

Tidak banyak keahlian khusus dan pengetahuan yang diperlukan ketika ingin memulai bisnis ini. Keunggulan lainnya, dalam modal yang harus disiapkan tidak membebani keuangan. Biasanya dalam memulai bisnis peternakan, akan ragu harus membangun lokasi beternak yang menghabiskan banyak uang. Sedangkan bisnis ini, lebih rama karena membutuhkan sepetak ruang di rumah Anda.

Dalam memasarkan terbilang mudah, karena banyak orang selalu siap menampung hasil produksi. Ketika mempunyai keinginan memulai bisnis budidaya ulat hongkong berikut cara persiapan serta pemeliharaannya.

Menyiapkan Budidaya Ulat Hongkong Paling Mudah

Langkah awal, Anda harus menyiapkan tempat budidaya berupa wadah kotak kecil, bisa menggunakan bahan dari kayu maupun plastik. Untuk efektifitas lahan Anda bisa menyusunnya secara bertingkat. Untuk masukkan dedak pada tempat budidaya untuk memastikan suhu udara dan kelembapan dalam keadaan stabil.

Dedak bisa digunakan sebagai cadangan dan kebutuhan makanan utama. Komposisi dedak ini terbilang banyak, sampai hanya menyisakan ¾ ruang kosong pada wadah. Agar dapat berkembang maksimal, usahakan menempatkan wadah di ruangan dengan suhu hangat, serta mempunyai pencahayaan minim.

Setelah semua siap, Anda bisa mulai beternak menggunakan bibit unggul. Bibit ini bisa menggunakan telur, ulat, maupun yang sudah menjadi kumbang. Catatannya, semakin tinggi umur, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk produksi.

Meskipun bisa dijadikan sumber makanan, dedak tidak akan mencukupi nutrisi. Karena dibutuhkan sumber makanan lain yang dibutuhkan untuk berkembang dengan baik. Namun jangan sampai makanan tersebut menjadi sumber jamur dan penyakit. Karena itu, pilih bahan dengan kandungan air sedikit, seperti umbi – umbian dan roti.

Cara yang Digunakan untuk Pemeliharaan Ulat Hongkong

Kesabaran adalah kunci sukses dalam Budidaya ulat Hongkong. Karena peternak wajib melihat kondisi kandang setiap hari. Pastikan makanan ulat masih tersedia, serta kondisi kandang dalam keadaan bersih. Terutama makanan sebelumnya yang bisa menjadi sumber jamur dan penyakit.

Hanya membutuhkan sekitar tiga bulan, dari ulat bermetamorfosis menjadi kepompong. Kami sarankan untuk mengganti wadahnya, agar ulat tidak memakan kepompong tersebut. Dalam wadah kepompong tidak perlu menambahkan pakan nutrisi. Karena selama menjadi kepompong menjalani puasa sampai berubah menjadi kumbang.

Baru ketika sudah keluar dari kepompong dan menjadi kumbang, harus memindahkannya di tempat baru. Di tempat baru ini, memerlukan makanan tambahan seperti ketika masih dalam tahap ulat. Dedak yang dibutuhkan di wadah baru ini juga lebih banyak. Bahkan hanya untuk 4 gelas kumbang dibutuhkan 2 kilogram dedak.

Masa kumbang ini sebentar lagi akan bertelur karena sudah siap reproduksi. Ketika sudah bertelur pisahkan telur dengan induknya. Gunakan ayakan yang bisa memisahkan antara kumbang dan telur. Setelah itu, baru tempatkan di wadah berbeda.

Ketika proses ini tinggal menunggu proses menetas telur yang bisa dipanen. Serta jika telah memenuhi ukuran yang diminta pasar, siap dijual. Jika Anda tidak ingin membeli bibit dalam budidaya ulat hongkong, bisa membesarkannya menjadi kumbang.