Jika Anda sedang pusing memikirkan kapan waktu yang tepat memiliki asuransi, kami akan mencoba menjabarkannya. Asuransi ternyata ada pentingnya untuk kepentingan nanti di kemudian hari.

Pernahkah Anda bertanya tentang kapan waktu yang tepat memiliki asuransi? Jawabannya ternyata berbeda-beda, tergantung pada kondisi Anda.

Seperti diketahui, asuransi adalah perjanjian yang dilakukan antara dua belah pihak yakni perusahaan penyedia jasa asuransi dan penerima manfaat asuransi yang membayar premi atau iuran. Salah satu manfaat asuransi adalah memberi perlindungan dari risiko tertentu di masa depan.

Waktu yang Tepat Memiliki Asuransi

Memiliki asuransi sebenarnya bisa dilakukan sejak dini mungkin. Misalnya, orang tua memberikan asuransi pendidikan kepada anaknya yang masih kecil. Namun ada pula yang memilih untuk memiliki asuransi jiwa saat menginjak usia manula.

Jawaban tentang pertanyaan kapan waktu yang tepat memiliki asuransi sebenarnya berbeda-beda. Namun secara umum, waktu yang tepat mendaftarkan diri pada asuransi adalah sejak seseorang rentan dengan risiko tertentu.

Misalnya, Anda adalah pria dewasa yang bekerja dengan risiko menyangkut kesehatan. Kondisi tersebut membuat kesehatan Anda rentan dengan risiko tertentu. Artinya waktu terbaik untuk memiliki asuransi kesehatan adalah di hari pertama Anda mulai masuk kerja.

Secara garis besar ada beberapa waktu terbaik untuk memiliki asuransi yakni sebagai berikut.

Usia Produktif Kerja

Usia produktif kerja biasa disebut dengan usia emas yakni mulai umur kurang lebih 15 tahun hingga 64 tahun. Saat usia tersebut kemampuan untuk bekerja dan mendapat penhasilan masih ada meski akan menyusut seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu di usia tersebut seharusnya seseorang mulai memikirkan asuransi.

Saat Penghasilan Cukup

Tidak semua orang memiliki penghasilan cukup saat mulai bekerja. Namun jika masa tersebut datang, Anda disarankan untuk memiliki asuransi untuk meminimalisir risiko buruk di masa depan. Anda bisa menerapkan disiplik keuangan dengan membagi sebagian penghasilan Anda untuk membayar asuransi seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan sebagainya.

Periode Pertama Pernikahan

Setiap orang ingin menikah dengan pasangan yang mereka sayangi. Namun harus diingat bahwa menjalin rumah tangga bukan hal mudah. Salah satu rintangan yang sering dihadapi adalah masalah finansial. Di sinilah asuransi jadi cukup penting.

Ada beberapa jenis asuransi yang disarankan untuk dimiliki saat menikah mulai dari asuransi jiwa, asuransi pendidikan anak, dan sebagainya. Semakin cepat memiliki asuransi maka risiko yang mungkin terjadi di masa depan bisa segera diantisipasi.

Saat Memiliki Tanggungan Dinafkahi

Asuransi akan membantu Anda memperkecil risiko buruk di masa depan, khususnya jika Anda memilii tanggungan yang harus dinafkahi. Tanggungan tidak melulu anak, bisa juga orang tua atau saudara yang karena kondisi tertentu Anda harus membantu menafkahinya.

Menjelang Pensiun

Pensiun berarti Anda tidak bisa lagi bekerja secara maksimal. Di masa ini seharusnya Anda menghabiskan waktu dengan bersantai di rumah tanpa memikirkan hal buruk. Sayangnya harapan kadang tak sesuai realita. Saat pensiun kesehatan akan menurun sedangkan Anda sudah tidak bisa bekerja lagi. Dari sinilah asuransi kesehatan diperlukan.

Jauh sebelum masa pensiun tiba Anda disarankan untuk segera memiliki asuransi kesehatan atau asuransi jiwa untuk berjaga-jaga jika suatu saat Anda harus dirawat di rumah sakit, keluarga tidak pusing memikirkan pembayaran rumah sakit atau obat.