PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mendorong nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) untuk berani keluar dari zona nyaman dengan mulai berinvestasi. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga serta memajukan pelaku usaha ultra mikro.

Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PNM, Sunar Basuki, menyatakan bahwa pelaku usaha ultra mikro memiliki potensi besar untuk naik kelas dengan dukungan berbagai program edukasi keuangan dan semangat yang kuat untuk berkembang. “PNM memfasilitasi modal intelektual lewat berbagai program edukasi keuangan mulai dari tabungan, investasi hingga pengelolaan keuangan untuk usaha,” ujar Sunar mengutip Antara.

Salah satu nasabah Mekaar yang merasakan manfaat dari edukasi keuangan PNM adalah Dahlia Naomi, pengusaha rumahan yang memproduksi sambal. Melalui program edukasi PNM, Dahlia mulai berinvestasi dalam tabungan emas dari BRI dan Pegadaian.

“Sering diberikan informasi tentang literasi keuangan oleh petugas Mekaar, akhirnya saya diperkenalkan dengan produk tabungan emas dari pegadaian. Setelah mencari tahu lebih dalam, ternyata tabungan emas sangat menjanjikan untuk investasi masa depan,” ujar Dahlia.

Dahlia, dengan omzet jualan per bulan sebesar Rp5 juta, menyisihkan sekitar Rp200 ribu dari keuntungannya untuk tabungan emas sebagai dana investasi. Ia berkomitmen untuk menggunakan investasi ini bagi keperluan pendidikan anak-anaknya.

Selain investasi emas, Dahlia juga mengikuti pelatihan literasi keuangan mengenai investasi Reksa Dana yang diinisiasi oleh PNM bekerja sama dengan BRI Group. Baginya, pelatihan ini memberikan banyak pencerahan dan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat bagi nasabah Mekaar yang masih awam dengan dunia investasi.

PNM, bersama BRI dan Pegadaian, berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi di tingkat bawah melalui Holding Ultra Mikro. Program ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku usaha ultramikro agar mereka tidak hanya menjadi agen pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga turut serta dalam pembangunan ekonomi nasional secara menyeluruh.

Sebagai hasil dari berbagai inisiatif ini, per Maret 2024, jumlah nasabah PNM yang berhasil naik kelas dan menjadi nasabah Pegadaian ataupun BRI telah mencapai 1,35 juta nasabah. Pencapaian ini menunjukkan keberhasilan PNM dalam mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan melalui edukasi dan pemberdayaan investasi bagi para pelaku usaha mikro.